Pada 26 Agustus 2025, ketidakpastian makroekonomi yang meningkat memicu koreksi tajam di pasar aset digital, menghasilkan likuidasi leverage lebih dari $900 juta dalam 24 jam. Mayoritas likuidasi mempengaruhi posisi long, mencerminkan tekanan unwind paksa di tengah lonjakan volatilitas.
Pergerakan Pasar
Bitcoin turun ke sekitar $110.000, level terendah dalam tujuh minggu, sementara Ether diperdagangkan dekat $4.250 setelah penjualan besar-besaran. Indeks GMCI 30, yang melacak 30 cryptocurrency teratas, mencatat penurunan 3%, menyoroti kelemahan luas di antara token utama.
Rincian Likuidasi
Berdasarkan data CoinGlass, posisi leverage senilai $900 juta ditutup paksa, terutama dari eksposur long di pasar futures BTC dan ETH. Metri on-chain menunjukkan lonjakan 29% pada pembayaran pendanaan sisi long, menandakan biaya carry yang meningkat untuk posisi leverage long di tengah penurunan.
Sinyal On-Chain dan Derivatif
Open interest pada futures BTC turun sebesar 2,6%, menandakan kontraksi leverage menjelang rilis data ekonomi AS yang penting. Alamat aktif harian Ethereum on-chain turun di bawah level tren meskipun volume transfer meningkat, menunjukkan reaksi alokasi ulang daripada pertumbuhan pengguna organik.
Perspektif Analis
Timothy Misir, Kepala Riset di BRN, menggambarkan pergerakan ini sebagai"leverage flush" yang mengungkap kerentanan pasar di dekat level support kritis. Misir menyoroti level BTC $103.700 dan $100.800 sebagai titik penting; pelanggaran dapat mengancam struktur siklus bullish. Untuk ETH, perdagangan berkelanjutan di bawah $4.000 dapat membuka potensi penurunan menuju support sekunder di dekat $3.800.
Pendorong Makro
Investor menyebut perubahan ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve dan hasil Treasury AS yang tinggi sebagai katalis bagi posisi risk-off. Volatilitas pasar ekuitas yang lebih luas memperkuat keluarnya dana crypto, membalikkan akumulasi sebelumnya oleh pemain kedaulatan dan institusional.
Implikasi dan Prospek
Sementara indikator teknis jangka pendek mengarah pada koreksi lebih lanjut, beberapa ahli strategi memperkirakan fase stabilisasi di bawah level saat ini, menawarkan titik masuk ulang potensial bagi pembeli institusional. Namun, volatilitas yang berkepanjangan dapat memperpanjang periode konsolidasi, menunda pemulihan momentum.
Guncangan likuiditas ini menyoroti sensitivitas pasar leverage tinggi terhadap perubahan makro dan menegaskan pentingnya manajemen risiko bagi peserta produk derivatif aset digital.
Komentar (0)