Skema pump-and-dump terkoordinasi di ruang cryptocurrency memanfaatkan lingkungan perdagangan yang terdesentralisasi dan berlangsung 24/7 serta mengandalkan siklus hype yang terorganisir. Manipulasi ini biasanya berlangsung dalam empat tahap utama:
1. Pra-peluncuran: Promotor secara diam-diam mengumpulkan posisi token dalam jumlah besar. Pemasaran pra-peluncuran memanfaatkan saluran pribadi—seringkali Telegram atau Discord—di mana peserta awal tergoda oleh janji pengembalian yang substansial.
2. Peluncuran: Saat token menjadi dapat diperdagangkan, promotor memperkuat kesadaran melalui iklan media sosial dan dukungan influencer. Judul yang menyesatkan atau sepenuhnya dibuat-buat tentang kemitraan, terobosan teknologi, atau pencatatan bursa yang akan datang menciptakan kegembiraan artifisial.
3. Pump: Para pengatur mengerahkan tekanan pembelian yang terkoordinasi, mendorong harga token naik. Secara bersamaan, klip audio atau video deepfake yang meniru tokoh terkemuka—CEO, pejabat pemerintah, atau selebritas—disebarkan, semakin membangkitkan FOMO investor dan menarik modal tambahan.
4. Dump: Setelah harga mencapai puncak yang ditargetkan, promotor menjual saham mereka secara besar-besaran. Penjualan mendadak ini menyebabkan kapitalisasi pasar token runtuh, meninggalkan investor tahap akhir mengalami kerugian besar saat harga jatuh kembali ke level awalnya.
Skema ini berkembang karena pengawasan regulasi yang tidak memadai dan penyebaran informasi salah yang cepat. Operasi penegakan hukum baru-baru ini, seperti “Operasi Token Mirrors” pada Oktober 2024, berhasil menyita $25 juta dan menahan 18 individu, menggambarkan skala masalah dan kapasitas penegakan yang berkembang.
Langkah perlindungan meliputi:
- Menghindari tips investasi yang tidak diminta di media sosial atau platform pesan pribadi.
- Memverifikasi pengumuman melalui sumber resmi sebelum menginvestasikan dana.
- Menahan diri untuk tidak mengejar keuntungan jangka pendek yang dipicu oleh hype.
- Mendiversifikasi portofolio investasi untuk mengurangi paparan pada satu token saja.
Dalam industri yang semakin disasar oleh teknologi deepfake canggih, kewaspadaan yang tinggi, evaluasi kritis terhadap sumber informasi, dan kepatuhan pada praktik uji tuntas yang baik tetap menjadi pertahanan paling efektif terhadap manipulasi pump-and-dump.
Komentar (0)