Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) mengeluarkan surat no-action resmi kepada QCX, sebuah bursa pasar prediksi yang diakuisisi oleh Polymarket pada bulan Juli. Berdasarkan surat ini, QCX dibebaskan dari kewajiban pengungkapan, pelaporan, dan pencatatan tertentu yang biasanya berlaku pada platform kontrak acara. Konsepsi ini menandai akomodatasi regulasi yang signifikan untuk sektor pasar prediksi ber-token yang sedang berkembang.
Konteks Regulasi
Polymarket awalnya keluar dari operasi AS pada tahun 2022 di tengah ketidakpastian hukum terkait kontrak acara biner. Surat no-action ini mengembalikan kemampuan QCX untuk melakukan aktivitas tertentu tanpa takut akan penegakan hukum, dengan syarat mematuhi ketentuan yang ditetapkan oleh divisi Pengawasan Pasar dan Penyelesaian serta Risiko CFTC. Perlu dicatat, pengecualian ini tidak berlaku untuk bidang seperti kepatuhan anti pencucian uang atau perlindungan stabilitas keuangan.
Dampak Industri
Para pemangku kepentingan melihat keputusan ini sebagai indikasi bahwa regulator mungkin mengadopsi kerangka kerja yang lebih bernuansa untuk platform asli digital. Para advokat industri menunjuk peran CFTC dalam mengawasi derivatif komoditas sebagai model untuk menyeimbangkan inovasi dengan perlindungan investor. Dimulainya kembali operasi QCX bisa menjadi preseden bagi perusahaan serupa yang mencari akses pasar AS.
Melihat ke Depan
Pembuat kebijakan di cabang legislatif dan eksekutif memantau evolusi keuangan terdesentralisasi dan mekanisme perdagangan berbasis acara. Surat no-action ini dapat menjadi acuan untuk inisiatif pembuatan aturan di masa depan, termasuk kemungkinan amandemen undang-undang untuk memperjelas status hukum pasar prediksi ber-token di bawah Undang-Undang Bursa Komoditas.
QCX berencana melakukan peluncuran kembali secara bertahap pada bulan Oktober, dengan protokol kepatuhan yang ditingkatkan dan penawaran produk yang diperluas, termasuk pertanyaan ber-token terkait indikator ekonomi dan perkiraan perilaku konsumen.
Komentar (0)