Konteks dan Tujuan Konsultasi
Kementerian Keuangan AS mengeluarkan permintaan komentar publik minggu ini di bawah Undang-Undang GENIUS, yang berfokus pada alat verifikasi identitas digital untuk protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi). Upaya ini mencari masukan mengenai penyisipan pemeriksaan identitas langsung ke dalam smart contract untuk mencegah pencucian uang, pendanaan teroris, dan penghindaran sanksi sebelum pelaksanaan transaksi.
Solusi Identitas yang Diusulkan
Konsultasi dari Kementerian Keuangan menguraikan opsi potensial termasuk kredensial digital yang diterbitkan pemerintah, autentikasi biometrik (pengenalan wajah, sidik jari), dan dompet kredensial portabel. Mekanisme ini dapat diintegrasikan pada lapisan protokol, memungkinkan smart contract DeFi secara otomatis memverifikasi identitas pengguna yang telah divalidasi sebelum menyetujui transaksi.
Pertimbangan Kepatuhan dan Privasi
Penyisipan pemeriksaan identitas dapat menyederhanakan proses KYC/AML, mengurangi biaya kepatuhan untuk platform DeFi dan institusi keuangan. Namun, Kementerian Keuangan mengakui risiko privasi, menekankan kebutuhan solusi yang meminimalkan eksposur data, menggunakan bukti tanpa pengetahuan (zero-knowledge proofs), dan mempertahankan anonimitas pengguna untuk aktivitas on-chain non-finansial.
Dampak yang Diharapkan pada Ekosistem DeFi
Jika diadopsi, smart contract dengan identitas terintegrasi dapat mengubah cara platform DeFi mengelola kewajiban regulasi, berpotensi memungkinkan entitas berlisensi menawarkan kolam izin, layanan pinjaman, dan produk tokenisasi. Perubahan ini dapat menarik partisipan institusional yang berhati-hati terhadap risiko lawan transaksi dan regulasi.
Masukan Pemangku Kepentingan dan Langkah Selanjutnya
Komentar akan dibuka hingga 17 Oktober 2025. Kementerian Keuangan mendorong pengiriman desain teknis, hasil pilot, dan analisis biaya-manfaat. Setelah periode komentar berakhir, departemen akan menyusun wawasan menjadi laporan untuk Kongres dan mungkin mengusulkan pembuatan aturan atau panduan untuk memformalkan standar integrasi identitas.
Respons Industri
Asosiasi perbankan besar AS baru-baru ini memperingatkan tentang celah imbal hasil stablecoin di bawah GENIUS, menyerukan kontrol yang lebih ketat. Konsultasi ID digital ini dapat menangani kekhawatiran tersebut dengan menyisipkan kepatuhan pada tingkat protokol, mengurangi ketergantungan pada perantara luar rantai (off-chain).
Kesimpulan
Inisiatif verifikasi ID digital Kementerian Keuangan bertujuan menyeimbangkan inovasi dengan keamanan, memanfaatkan teknologi baru untuk meningkatkan integritas DeFi. Integrasi yang berhasil dapat menjadi model bagi yurisdiksi lain yang ingin mengatur keuangan terdesentralisasi tanpa menghambat pertumbuhan.
(0)