Base, solusi penskalaan lapisan-2 Ethereum yang dikembangkan oleh Coinbase, mengalami waktu henti jaringan pertamanya sejak September 2023. Pada 5 Agustus, penundaan kepala yang tidak aman mengganggu produksi blok pada pukul 06:15 UTC, menghentikan setoran, penarikan, dan operasi flashblock. Layanan dilanjutkan 29 menit kemudian setelah tim pengembang mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan tersebut.
Insiden ini berasal dari masalah konsensus yang mencegah konfirmasi blok baru. Halaman status insiden Base menunjukkan deteksi dan perbaikan yang cepat: para insinyur mulai menyelidiki dalam beberapa menit, menemukan penundaan kepala yang tidak aman, dan menerapkan patch pada pukul 06:43 UTC. Protokol pemantauan diperkuat untuk mencegah gangguan serupa.
Metode jaringan menyoroti pentingnya Base yang terus berkembang. Total nilai terkunci (TVL) di Base mencapai $4,2 miliar, dengan $1,5 miliar dialokasikan untuk protokol pinjaman Morpho. Rekor waktu aktif platform hingga insiden ini hampir mencapai dua tahun, mencerminkan stabilitas kuat untuk jaringan Layer-2 di tengah volume transaksi yang meningkat.
Dampak terhadap throughput transaksi segera terlihat: transaksi tertunda mengantri baik di sequencer Base maupun mainnet Ethereum. Pengguna melaporkan keterlambatan dalam melakukan bridging aset melalui Base, dengan aplikasi terdesentralisasi yang menghentikan operasi sampai produksi blok dipastikan kembali. Protokol likuiditas di Base sementara menghentikan posisi baru dan penarikan untuk melindungi dana.
Co-lead operasi Base memberikan laporan pasca-insiden melalui halaman status, berjanji untuk meningkatkan mekanisme failover otomatis dan memperluas ambang pemantauan. Pembaruan menjelaskan bahwa “penundaan kepala yang tidak aman” terjadi selama finalisasi blok, sebuah kejadian langka yang dipicu oleh header blok yang bertentangan dalam proses sequencer.
Perbandingan dengan gangguan sebelumnya menyoroti strategi ketahanan jaringan yang berkembang. Gangguan selama 45 menit pada September 2023 mendorong Base menerapkan set validator multi-node dan kemampuan rollback otomatis. Tinjauan insiden terbaru akan memandu perbaikan lebih lanjut, termasuk pemeriksaan cross-validation dan perluasan observabilitas di lapisan sequencer dan aggregator.
Ke depan, pemangku kepentingan Base akan menilai peningkatan infrastruktur untuk memperkuat toleransi kesalahan. Dengan adopsi Layer-2 yang semakin cepat melalui peluncuran DeFi dan NFT baru, keandalan jaringan yang berkelanjutan tetap menjadi prioritas. Pemulihan cepat Base mencerminkan kematangan solusi penskalaan, namun gangguan ini menegaskan kompleksitas konsensus terdistribusi dalam skala besar.
Komentar (0)