Tindakan penegakan yang dilakukan oleh Financial Transactions and Reports Analysis Centre of Canada (FINTRAC) menjatuhkan denda sebesar 19 juta CAD, setara dengan sekitar 14 juta USD, kepada Peken Global Limited yang berbasis di Seychelles dan beroperasi di bawah merek KuCoin. Denda itu dikenakan setelah FINTRAC menyimpulkan bahwa bursa tersebut gagal mendaftar sebagai bisnis jasa keuangan dan tidak melaporkan hampir 3.000 transaksi kripto besar dari tahun 2021 hingga 2024, termasuk 33 kasus transaksi mencurigakan yang berpotensi terkait dengan pencucian uang atau pendanaan terorisme yang tidak dilaporkan.
KuCoin secara resmi mengajukan banding atas keputusan tersebut ke Pengadilan Federal Kanada, dengan alasan prosedural dan substantif. Banding tersebut menantang temuan bahwa Peken Global memenuhi syarat sebagai bisnis jasa keuangan asing menurut hukum Kanada serta tingkat keparahan denda tersebut. Dalam pernyataan publik, KuCoin menekankan komitmen terhadap kepatuhan regulasi dan transparansi sembari menggambarkan sanksi tersebut sebagai berlebihan dan bersifat hukuman.
Data FINTRAC menunjukkan bahwa denda baru-baru ini mewakili sebagian besar denda yang dikeluarkan oleh badan tersebut dalam satu tahun terakhir, mencapai lebih dari 75 persen dari total denda yang dikeluarkan dalam 23 tindakan penegakan hukum. Dalam kasus terdahulu, KuCoin menghadapi tindakan penegakan di berbagai yurisdiksi, termasuk penyelesaian tahun 2023 dengan Ontario Securities Commission dan pengakuan serta denda terpisah hampir 300 juta USD dari Departemen Kehakiman AS awal tahun ini atas operasi tanpa izin.
Tindakan Kanada ini menegaskan meningkatnya pengawasan regulasi global terhadap bursa kripto, khususnya terkait kontrol anti pencucian uang dan persyaratan pendaftaran. Para pelaku industri dan petugas kepatuhan memantau hasil banding ini dengan cermat, karena putusan yang menguntungkan FINTRAC dapat menetapkan ekspektasi regulasi yang lebih ketat untuk platform kripto asing maupun domestik.
Pengamat pasar mencatat bahwa meningkatnya aktivitas penegakan dari regulator Kanada dan AS, termasuk tindakan terbaru terhadap bursa besar lainnya, telah memberikan tekanan besar pada kerangka kerja kepatuhan. Para ahli hukum memperkirakan bahwa keberhasilan banding KuCoin dapat mendorong revisi terhadap interpretasi FINTRAC mengenai kewajiban pendaftaran, sementara keputusan yang dipertahankan dapat berfungsi sebagai penangkal, memperkuat pentingnya sistem pemantauan transaksi yang kuat.
Perselisihan regulasi ini mengikuti periode pertumbuhan pesat dalam adopsi mata uang kripto di seluruh Kanada, dengan volume perdagangan lokal dan aktivitas keuangan terdesentralisasi yang berkembang secara signifikan. Seiring badan penegak di seluruh dunia terus menyempurnakan regulasi khusus kripto, hasil banding KuCoin mungkin membawa implikasi bagi perizinan bursa, kerja sama penegakan lintas batas, dan evolusi standar anti pencucian uang di pasar aset digital.
Komentar (0)