Penutupan Pemerintah Menghentikan Aktivitas SEC
Bank investasi TD Cowen melaporkan bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) secara efektif telah menghentikan fungsi non-daruratnya karena penutupan pemerintah federal yang memasuki minggu kedua pada 6 Oktober 2025. Akibatnya, tugas-tugas penting seperti proses persetujuan ETF kripto ditangguhkan, menunda peluncuran berbagai produk yang diperdagangkan di bursa yang menunggu persetujuan regulasi.
Dampak pada Regulasi Kripto
Badan-badan yang diizinkan beroperasi selama penutupan—seperti Federal Reserve, Office of the Comptroller of the Currency, dan Federal Deposit Insurance Corporation—akan sementara mengambil pengaruh yang lebih besar atas kebijakan aset digital. Namun, ketidakaktifan SEC berisiko menciptakan celah regulasi, terutama dalam area seperti pengecualian tokenisasi dan kerangka kerja kustodi stablecoin.
Reaksi Pasar dan Industri
Pelaku pasar kripto menunjukkan respons yang beragam. Bitcoin melonjak melewati $127.000 saat investor mencari aset safe-haven di tengah kebuntuan politik. Beberapa analis, termasuk Geoffrey Kendrick dari Standard Chartered, memandang penutupan ini sebagai pendorong positif tambahan untuk harga Bitcoin, dengan perkiraan target di atas $135.000 jika kebuntuan terus berlanjut.
Prospek dan Penyelesaian
Perkembangan kebijakan, termasuk pembaruan panduan kripto dan persetujuan ETF, tetap tertunda sampai Kongres menyelesaikan pendanaan. Setelah dimulai kembali, staf SEC akan menghadapi tumpukan pekerjaan yang besar, yang berpotensi memperpanjang penundaan. Para ahli strategi Cowen menyarankan untuk memantau perkembangan di badan regulasi lain dan mengeksplorasi jalur kepatuhan sementara untuk sekuritas tokenized.
Penutupan ini menyoroti sensitivitas kebijakan kripto terhadap dinamika politik yang lebih luas dan menekankan perlunya kerangka kontinjensi yang memastikan keberlanjutan fungsi regulasi penting selama gangguan pendanaan.
Komentar (0)