Likuidasi yang memecahkan rekor di Hyperliquid mengakibatkan habisnya seluruh saldo lebih dari 1.000 dompet trader dan menempatkan 6.300 akun tambahan ke wilayah kerugian, menurut data papan peringkat on-chain. Di antara yang paling terdampak, 205 dompet mengalami kerugian lebih dari $1 juta masing-masing, sementara posisi tunggal terbesar melihat lebih dari $700 juta terhapus dalam short squeeze.
Kekacauan pasar berawal dari pergeseran risiko yang mendadak ke arah risk-off setelah pengumuman tarif 100 persen terhadap impor dari China, yang memicu penjualan berantai di seluruh mata uang kripto utama. Bitcoin sempat turun di bawah $110.000, dan Ether turun di bawah $3.700, mencerminkan percepatan deleveraging dan lonjakan likuidasi paksa di berbagai platform derivatif.
Metrik likuidasi dari CoinGlass menunjukkan total $19 miliar terhapus dalam jangka waktu 24 jam, menandai likuidasi satu hari terbesar dalam sejarah kripto berdasarkan nilai dolar. Angka sebenarnya mungkin melebihi laporan, karena bursa-bursa besar seperti Binance melaporkan likuidasi dengan timeline yang tertunda. Eksposur terkonsentrasi Hyperliquid terhadap posisi dengan leverage tinggi memperbesar kerugian di platform tersebut.
Analisis pola papan peringkat Hyperliquid mengungkap transfer bersih sebesar $951 juta ke peserta short-selling, menyoroti kerentanan yang meningkat dari taruhan long-leverage. Para pelaku pasar mencatat bahwa penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung memperburuk volatilitas dengan menunda rilis indikator ekonomi utama dan meningkatkan ketidakpastian seputar hasil kebijakan fiskal.
Kapabilitas manajemen risiko dan persyaratan margin untuk platform derivatif kripto mendapat pengawasan yang lebih ketat pasca kejadian ini. Pengamat menyoroti perlunya backstop likuidasi yang lebih kuat dan peningkatan transparansi dalam pelaporan real-time untuk mengurangi risiko sistemik. Peristiwa ini menegaskan kembali kerentanan pasar kripto terhadap guncangan makroekonomi dan potensi erosi modal secara cepat di bawah kondisi tekanan ekstrem.
Komentar (0)