Ikhtisar
Pada 5 September, Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko secara terbuka menegur badan pemerintah karena gagal menyelesaikan regulasi komprehensif untuk cryptocurrency dan token digital. Meskipun ada arahan yang dikeluarkan pada tahun 2023, Lukashenko mencatat bahwa belum ada aturan yang mengikat yang diadopsi, meninggalkan investor dan perusahaan dalam ketidakpastian hukum.
Komentar Kunci
- Diperlukan"aturan permainan yang transparan" untuk menggabungkan perlindungan investor dengan tujuan Belarus menjadi pusat crypto global.
- Inspeksi Komite Pengawasan Negara menemukan pelanggaran di beberapa platform crypto, termasuk pengelolaan dana klien yang salah yang dikirim ke luar negeri tanpa jaminan pengembalian yang tepat.
- Regulator harus memberlakukan mekanisme pengawasan yang melindungi stabilitas keuangan sambil menghindari pembatasan berlebihan yang dapat memaksa bisnis pindah ke yurisdiksi lain.
Konteks Regulasi
Belarus melegalkan aktivitas crypto berdasarkan dekrit tahun 2018 yang memberikan keringanan pajak dan izin ATA. Namun, kerangka regulasi stagnan, menciptakan ketidakpastian bagi bursa, kustodian, dan pengembang blockchain. Amandemen yang diusulkan sejak 2023 belum mencapai persetujuan final di parlemen.
Reaksi Industri
Bursa lokal menyambut baik seruan Lukashenko untuk bertindak."Kami membutuhkan kejelasan mengenai perizinan, standar kustodi, dan due diligence AML," kata CEO bursa yang berbasis di Minsk. Perusahaan internasional yang memantau Belarus mengutip kebutuhan untuk aturan yang konsisten guna mengamankan kemitraan institusional dan integrasi perbankan.
Implikasi Global
Upaya Belarus datang saat negara-negara di seluruh dunia berlomba-lomba menetapkan kebijakan crypto. Kerangka kerja MiCA UE akan dilaksanakan dalam beberapa bulan, sementara AS sedang membahas GENIUS Act tentang stablecoin. Belarus bertujuan untuk memposisikan diri sebagai lingkungan inovasi blockchain yang transparan dan berbiaya pajak rendah.
Prospek
Regulator kini menghadapi batas waktu enam bulan untuk merancang dan memberlakukan aturan baru. Para pemangku kepentingan mengharapkan proses perizinan yang lebih sederhana, definisi yang jelas tentang klasifikasi token, dan mandat perlindungan konsumen. Kegagalan memenuhi target ini dapat mengikis keunggulan kompetitif Belarus di lanskap crypto yang berkembang pesat di Eropa Timur.
Komentar (0)