Organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) Scroll telah mengumumkan jeda sementara dalam proses tata kelola setelah beberapa tokoh kepemimpinan utama mengundurkan diri dan muncul pertanyaan mengenai status proposal yang tertunda. Co-founder Haichen Shen menyatakan bahwa aturan tata kelola sedang didesain ulang untuk meningkatkan efisiensi pengambilan keputusan, sementara proposal saat ini tetap secara teknis aktif menunggu konfirmasi protokol pelaksanaan.
Model Tata Kelola dan Perkembangan Terbaru
Tata kelola DAO beroperasi melalui pemungutan suara token di rantai (on-chain). Mekanisme delegasi memungkinkan pemegang token menunjuk kekuatan suara kepada delegasi terpercaya. Ketidaksepakatan baru-baru ini terkait langkah pengelolaan kas dan kebingungan mengenai finalisasi proposal mendorong keputusan untuk menangguhkan pemungutan suara formal sampai kerangka kerja baru diadopsi.
Umpan Balik dan Partisipasi Delegasi
Delegasi teratas seperti Olimpio tetap memiliki pengaruh signifikan, mengendalikan lebih dari 176.000 token SCR. Para delegasi melaporkan ketidakpastian mengenai proposal yang sedang berjalan, termasuk yang mempengaruhi alokasi kas dan peningkatan protokol. Diskusi di luar rantai (off-chain) terus berlangsung melalui saluran komunitas saat anggota mencari kejelasan mengenai status proposal.
Garis Waktu dan Langkah Selanjutnya
Kelompok kerja komunitas sedang menyusun model tata kelola yang disederhanakan dengan fitur ambang batas voting berbobot dan jadwal rotasi delegasi tetap. Peta jalan publik diharapkan dalam empat minggu, yang menguraikan langkah transisi dan memetakan proposal yang ada ke dalam kerangka tata kelola yang direvisi. Operasi inti jaringan, termasuk validasi blok dan protokol keamanan, tetap tidak terpengaruh oleh jeda tata kelola.
Dampak pada Pengembangan Protokol
Penundaan mekanisme tata kelola mungkin menunda pelaksanaan peningkatan kontrak pintar mendatang, acara distribusi token, dan pencairan hibah ekosistem. Tim protokol akan mempertahankan peta jalan pengembangan, berkoordinasi dengan delegasi untuk memastikan tonggak infrastruktur kritis berjalan tanpa hambatan persetujuan tata kelola.
Komentar (0)