Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) berhasil memperoleh putusan persetujuan akhir terhadap mantan CEO Alameda Research Caroline Ellison serta mantan eksekutif FTX Gary Wang dan Nishad Singh, dengan larangan sebagai pejabat dan direksi perusahaan selama sepuluh tahun bagi Ellison dan delapan tahun untuk Wang dan Singh. Selain itu, ketiganya akan menghadapi larangan berperilaku selama lima tahun berdasarkan perintah SEC, melarang mereka menjabat sebagai pejabat perusahaan atau direksi dan membatasi keterlibatan mereka dalam pengelolaan perusahaan publik.
Pengaduan SEC yang mendasari menjelaskan penyalahgunaan aset pelanggan di FTX dan Alameda Research dari 2019 hingga 2022. Menurut perintah tersebut, Wang dan Singh merancang dan mengimplementasikan kode perangkat lunak yang memungkinkan pengalihan dana pelanggan FTX ke Alameda Research, sedangkan Ellison, sebagai CEO Alameda, diduga menyetujui dan menggunakan dana yang disalahgunakan untuk kegiatan perdagangan. Tindakan penegakan hukum SEC menekankan komitmen lembaga tersebut untuk mempertanggungjawabkan individu atas pelanggaran fidusia dan penyalahgunaan aset investor di sektor aset digital.
Putusan persetujuan ini mengikuti proses kriminal yang menghasilkan hukuman signifikan bagi tokoh kunci dalam runtuhnya FTX. Mantan CEO FTX Sam Bankman-Fried menjalani hukuman 25 tahun, saat ini sedang menunggu banding, sementara Ellison bersaksi melawan Bankman-Fried sebagai bagian dari perjanjian pengakuan yang mengurangi hukumannya menjadi dua tahun. Wang dan Singh juga bekerja sama dengan jaksa, menerima waktu yang telah dijalani. Langkah sipil SEC melengkapi hukuman pidana, bertujuan melindungi investor dengan mencegah individu terhukum menduduki posisi otoritas di perusahaan publik untuk satu dekade ke depan.
Pengamat pasar mencatat bahwa tindakan ini dapat mencegah penyalahgunaan di industri kripto yang lebih luas dan menandakan peningkatan kolaborasi antara regulator sipil dan pidana. Penegakan SEC merupakan bagian dari tindakan tegas yang lebih luas terhadap penawaran sekuritas yang tidak terdaftar dan kegagalan operasional di bursa kripto, menyusul perintah terkini terhadap platform lain dan penerbit aset digital. Putusan tersebut menekankan bahwa eksekutif di bidang aset digital memiliki kewajiban hukum yang sama seperti mereka di layanan keuangan tradisional.
Komentar (0)