Volatilitas implisit Bitcoin telah mengalami kebangkitan yang signifikan, melonjak dari hampir titik terendah sepanjang masa ke tingkat yang menunjukkan meningkatnya ketidakpastian pasar. Indeks Volatilitas Deribit untuk bitcoin (DVOL) naik dari kisaran rendah 26 menjadi 37 pada hari Senin, mencerminkan ekspektasi trader terhadap fluktuasi harga yang lebih besar. Secara historis, kenaikan volatilitas implisit seperti ini sering mendahului pergerakan arah yang signifikan, saat para pelaku pasar menyesuaikan posisi risiko setelah periode ketenangan yang berkelanjutan.
Selama akhir pekan, bitcoin melonjak dari sekitar $116.000 menjadi $122.000 di pasar spot, menguatkan narasi momentum bullish yang diperbarui. Pergerakan harga ini terjadi selama jeda pasar futures CME, yang berkontribusi pada celah futures antara penutupan Jumat sebelumnya di $117.430 dan pembukaan Senin di $119.000. Kenaikan tajam dalam volatilitas implisit menunjukkan bahwa pembuat pasar opsi dan spekulator arah sekarang memperkirakan rentang hasil yang lebih luas.
Volatilitas implisit berfungsi sebagai ukuran ke depan, menunjukkan tingkat premi opsi yang diminta trader untuk perlindungan terhadap fluktuasi harga. Kenaikan dari 26 ke 37 pada DVOL menunjukkan bahwa pergerakan satu deviasi standar untuk bitcoin selama 30 hari ke depan mencakup rentang dolar yang lebih luas. Secara praktis, pelaku pasar memperkirakan fluktuasi yang dapat mendekati atau melebihi $8.000 ke salah satu arah dari level saat ini, dengan asumsi distribusi hasil yang normal.
Data open interest menguatkan kisah volatilitas ini. Total open interest pada futures bitcoin di bursa besar telah menurun sebesar 5% sejak reli pasar spot karena posisi leveraged sebagian dibuka selama kenaikan harga. Sementara itu, metrik skew opsi telah bergeser, dengan rasio put-call turun di bawah netralitas, menunjukkan preferensi untuk perlindungan naik di tengah reli.
Faktor makro terus memengaruhi dinamika volatilitas. Rilis data inflasi AS yang akan datang dan pidato pejabat Federal Reserve menciptakan risiko peristiwa. Trader mungkin menyesuaikan strategi lindung nilai dan eksposur leverage dengan mengantisipasi sinyal dovish atau hawkish potensial. Insiden peningkatan volatilitas di sekitar rilis ekonomi sebelumnya telah menghasilkan breakout dan penarikan tajam, menegaskan relevansi volatilitas yang didorong oleh faktor makro.
Kesimpulannya, kenaikan volatilitas implisit bitcoin baru-baru ini menandai titik balik sentimen pasar, bergerak menjauh dari periode pergerakan yang tenang berkepanjangan. Dengan aset yang mendekati rekor tertinggi sebelumnya dan peristiwa makro yang akan datang, pelaku pasar harus bersiap menghadapi lingkungan di mana fluktuasi harga menjadi lebih nyata. Kerangka manajemen risiko dan strategi penentuan ukuran posisi akan sangat penting dalam menghadapi “badai” volatilitas yang mungkin terjadi dalam beberapa minggu mendatang.
Komentar (0)