Prospek Jangka Panjang Berpegang pada Siklus Halving
Matthew Sigel dari VanEck memproyeksikan bahwa Bitcoin dapat mencapai 50% dari kapitalisasi pasar emas setelah halving Bitcoin berikutnya pada April 2028. Dengan harga emas saat ini sekitar $3.975 per ons, target ini berarti nilai setara sekitar $644.000 per BTC. Proyeksi ini sejalan dengan inflasi yang terus berlangsung, pelonggaran moneter, dan melemahnya dolar AS, yang telah mendorong kedua kelas aset penyimpan nilai ke level tertinggi baru.
Perubahan Preferensi Penyimpan Nilai
Sigel mengaitkan potensi akuisisi pangsa pasar ini dengan perubahan demografis, mencatat bahwa investor muda semakin memilih aset digital dibandingkan penyimpan nilai tradisional. Seiring meningkatnya partisipasi ritel dan institusional di pasar berkembang utama, efek jaringan Bitcoin dan pasokan terbatas dapat mendukung perannya yang semakin besar di samping emas.
Reli emas sendiri yang mencapai level rekor telah menegaskan ketidakpastian makro dan kebijakan bank sentral. Namun, sifat Bitcoin yang dapat diprogram dan kemudahan transfer global memberikan keuntungan tersendiri yang dapat mendorong adopsi tambahan di sektor-sektor di mana emas historisnya mendominasi.
Dinamika dan Risiko Pasar
- Volatilitas: Volatilitas harga Bitcoin yang lebih tinggi dapat menghalangi sebagian investor tradisional.
- Ketidakpastian Regulasi: Perubahan kebijakan di masa depan dapat mengubah aliran institusional ke kedua aset tersebut.
- Polanya Korelasi: Meskipun memiliki daya tarik diversifikasi, korelasi Bitcoinβemas tetap bergantung pada siklus makro.
Implikasi bagi Investor
Pergeseran pandangan terhadap Bitcoin sebagai penyimpan nilai pelengkap dapat mengubah kerangka alokasi aset. Model portofolio yang sebelumnya mengalokasikan ke emas mungkin semakin memasukkan Bitcoin untuk menangkap kelangkaan digital dan potensi pertumbuhan. Titik masuk strategis dapat selaras dengan siklus halving, yang secara historis mendahului periode bull run yang panjang.
Walaupun pencapaian setengah kapitalisasi pasar emas tetap bergantung pada permintaan yang berkelanjutan dan kondisi makro, prakiraan ini menyoroti perubahan perspektif tentang kelangkaan digital versus fisik. Seiring kedua pasar berkembang, analisis komparatif akan menjadi penting bagi investor yang mengelola portofolio multi-aset.
Komentar (0)