XRP mengalami pergerakan naik yang signifikan, menembus ambang $3 untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu. Volume perdagangan meningkat tajam di berbagai bursa besar Korea, mendorong aset melewati resistensi jangka pendek di $2,87 dan $2,97 sebelum mencapai puncak di $3,02. Lonjakan minat beli ini mengikuti beberapa upaya yang gagal untuk menutup di atas angka $3, menunjukkan momentum baru di antara pelaku ritel dan institusional.
Data on-chain mengungkapkan bahwa transaksi dari dompet besar menyumbang porsi signifikan dari lonjakan volume tersebut. Dompet ini, yang diidentifikasi sebagai entitas dengan kepemilikan di atas 10 juta XRP, melakukan pesanan beli besar tak lama setelah pasar dibuka, menunjukkan keyakinan terhadap prospek jangka pendek token tersebut. Secara bersamaan, Rasio Volume Output Terpakai untuk arus masuk XRP meningkat tajam, menyoroti masuknya token yang baru diperdagangkan ke dalam sirkulasi aktif.
Katalis untuk reli ini tampaknya terkait dengan dua perkembangan penting. Pertama, Komisi Sekuritas dan Bursa AS akan mempertimbangkan permohonan Ripple untuk menarik bandingnya pada 7 Agustus pukul 03:00 UTC. Pelaku pasar mengantisipasi bahwa penarikan resmi bisa mempercepat putusan yang menguntungkan terkait klasifikasi keamanan XRP, sehingga mengurangi ketidakpastian regulasi. Kedua, SBI Holdings dari Jepang mengajukan permohonan untuk dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin-XRP, menegaskan dukungan institusional global yang kian berkembang untuk XRP sebagai aset digital yang terdiversifikasi.
Analisis teknikal mendukung sentimen bullish. Indeks Kekuatan Relatif (RSI) pada grafik harian naik di atas 65, memasuki wilayah overbought. Namun, indikator momentum menunjukkan bahwa kekuatan tersebut dapat bertahan, karena histogram Moving Average Convergence Divergence (MACD) memperpanjang bacaan positifnya. Support kunci sekarang berada di level $2,95, yang sebelumnya adalah zona resistensi, dengan target kenaikan selanjutnya di $3,14 dan $3,25 setelah konfirmasi uji ulang di $3,02.
Pasar derivatif mencerminkan reli spot, dengan open interest futures XRP naik lebih dari 12% dalam 24 jam. Tingkat pendanaan pada kontrak perpetual swap berubah dari netral menjadi positif, mencerminkan meningkatnya biaya bagi pemegang posisi short. Trader di Deribit dan Binance secara khusus berkontribusi pada perubahan ini, dengan open interest di kedua platform melebihi $900 juta pada tengah hari.
Meski setup teknikal menunjukkan bullish, para analis memperingatkan bahwa posisi jangka pendek yang tinggi bisa memicu profit-taking setelah peristiwa regulasi awal selesai. Pola historis menunjukkan bahwa XRP sering mengalami retrace setelah lonjakan tajam, mengkonsolidasikan keuntungan di dekat moving average penting. Namun, sentimen pasar tetap konstruktif, didukung oleh metrik on-chain dan minat ETF yang diperbarui di Asia.
Ke depan, trader akan memantau laporan transparansi on-chain dari Ripple Labs untuk menilai potensi pembukaan token atau penjualan yang dapat memengaruhi dinamika pasokan. Selain itu, hasil sesi SEC akan menjadi kunci dalam menentukan klasifikasi XRP, yang telah lama menjadi faktor utama dalam volatilitas harga. Arahan regulasi yang jelas mungkin membuka aliran institusional lebih lanjut, terutama melalui ETF dan produk kustodi.
Kesimpulannya, lonjakan XRP melewati $3 mencerminkan konvergensi breakout teknikal, sinyal institusional, dan kejelasan regulasi yang berkembang. Meskipun volatilitas masih menjadi faktor, kemampuan pasar untuk mempertahankan level di atas $3 kemungkinan akan bergantung pada perkembangan pendukung berkelanjutan dalam kerangka hukum dan akses pasar.
Komentar (0)